Pengusaha Garam Terancam Gulung Tikar

Pengusaha Garam Terancam Gulung Tikar
Pasokan garam. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BEKASI - Sejumlah produsen garam di Kota Bekasi terancam gulung tikar. Hal itu disebabkan karena kelangkaan persediaan garam di pasaran.

Pemilik usaha garam halus bernama Agung Sebayu di Kampung Bekasi Jati RT 01/26, Kelurahan Margahayu, Ratih (42) mengatakan, saat ini pihaknya tidak mendapatkan garam halus sehingga hanya menjual garam kasar.

Mesin pengemas garam yang ada di usaha rumahan itu pun terancam tidak terpakai. Padahal, sebelum adanya kelangkaan garam di pasaran, dia menjual garam halus dan garam kasar.

Sementara Ratih, sebelumnya memasok garam dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Namun, karena para petani di sana gagal panen, pihaknya memasok garam dari Makassar.

Saat melakukan pembelian, dirinya pun harus menunggu beberapa hari karena mengantri. Bahkan, uangnya pernah dikembalikan oleh pemasok garam dari Makassar karena stok yang ada di sana terbatas.

“Di Jawanya nggak ada panen, di sana gagal panen, hujan terus. Sekarang kami jual garam kasar aja,” ucapnya.

Kondisi tersebut menyebabkan mereka harus mengurangi jumlan karyawan. Jumlah karyawan yang bekerja membungkus garam dikurangi dari enam menjadi dua orang.

Selain itu dia juga mengurangi pekerja yang mengirim garam ke warung dari tujuh menjadi empat orang.

Sejumlah produsen garam di Kota Bekasi terancam gulung tikar. Hal itu disebabkan karena kelangkaan persediaan garam di pasaran.

Sumber GoBekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News