Pengusaha Kewalahan Penuhi Pesanan Semen

Pengusaha Kewalahan Penuhi Pesanan Semen
Tampak karyawan Toko Bunda Bangunan, salah satu toko yang menjual semen di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KEFAMENANU – Persediaan semen di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang langka. Tak heran jika pengusaha (pemilik toko bangunan) di Kota Kefamenanu, kewalahan memenuhi permintaan/pesanan semen dari konsumen.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan semen secara merata bagi seluruh konsumen, pengusaha terpaksa membatasi permintaan semen oleh para kontraktor.

Kepada Timor Express (Grup JPNN.com), Rabu (9/12) kemarin, pemilik toko Bunda Bangunan Robby Lalim mengatakan, kelangkaan semen di Kota Kefamenanu sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

Menurutnya, kelangkaan semen terjadi karena produksi Semen Kupang mengalami kemacetan.

“Produksi Semen Kupang sekarang sudah menurun. Akibatnya, distribusi ke sini (Kota Kefa, red)) macet total. Ini yang jadi pemicu kelangkaan semen,” ujarnya.

Pasca macetnya distribusi Semen Kupang ke Kota Kefa, Robby mengaku terpaksa mendatangkan semen Bosowa dari Atambua dan semen Tiga Roda dari Atambua.

“Semen Bosowa kami beli dengan harga Rp 53 ribu, jual Rp 58 ribu. Semen Tiga Roda beli dengan harga Rp 52 ribu, jual Rp 57 ribu," katanya.(mg19/fri/ays/jpnn)


KEFAMENANU – Persediaan semen di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sedang langka. Tak heran jika


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News