Pengusaha Minta Keran Ekspor Bauksit Dibuka

Erry mengakui, pasar ekspor sangat besar. Tiongkok, misalnya, membutuhkan 65 juta ton bauksit dan nikel per tahun.
Karena itu, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan permintaan ekspor hingga 40 juta ton per tahun. Namun, permintaan tersebut tidak pernah direspons pemerintah.
Kebutuhan Tiongkok yang besar namun kekurangan pasokan membuat negara tersebut berinvestasi dengan membuka pertambangan nikel serta bauksit di Afrika Barat.
Industri khawatir Tiongkok akan mendominasi hulu hingga hilir pasar mineral dunia.
Anggota APB3I Peng Tjoan menilai, larangan ekspor dengan alasan memperkuat industri pengolahan bauksit menjadi alumina tidak tepat.
Alasannya, dalam 20 tahun terakhir, tidak ada pabrik alumina yang dibangun di luar Tiongkok.
’’Produksi alumina dunia saat ini sekitar l00 juta ton per tahun. Sebanyak 50 persennya dari Tiongkok,’’ jelasnya. (dim/c5/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Maju mundurnya keputusan pemerintah tentang izin ekspor mineral disesalkan pelaku industri pertambangan. Salah satunya Asosiasi Pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram
- PLN Indonesia Power UBH Raih Penghargaan Gold Medal Bintang 4 WISCA Award 2025
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 3 Mei Anjlok, Berikut Daftarnya
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman