Pengusaha Minta Keran Ekspor Bauksit Dibuka
Erry mengakui, pasar ekspor sangat besar. Tiongkok, misalnya, membutuhkan 65 juta ton bauksit dan nikel per tahun.
Karena itu, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan permintaan ekspor hingga 40 juta ton per tahun. Namun, permintaan tersebut tidak pernah direspons pemerintah.
Kebutuhan Tiongkok yang besar namun kekurangan pasokan membuat negara tersebut berinvestasi dengan membuka pertambangan nikel serta bauksit di Afrika Barat.
Industri khawatir Tiongkok akan mendominasi hulu hingga hilir pasar mineral dunia.
Anggota APB3I Peng Tjoan menilai, larangan ekspor dengan alasan memperkuat industri pengolahan bauksit menjadi alumina tidak tepat.
Alasannya, dalam 20 tahun terakhir, tidak ada pabrik alumina yang dibangun di luar Tiongkok.
’’Produksi alumina dunia saat ini sekitar l00 juta ton per tahun. Sebanyak 50 persennya dari Tiongkok,’’ jelasnya. (dim/c5/noe/jos/jpnn)
JAKARTA – Maju mundurnya keputusan pemerintah tentang izin ekspor mineral disesalkan pelaku industri pertambangan. Salah satunya Asosiasi Pengusaha
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Airlangga Sebut Indonesia Negara ASEAN Pertama Jadi Anggota OECD
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Chandra Asri Group Berjaya di Global CSR & ESG Summit and Awards 2024
- DAIKIN Proshop Designer Awards Kembali Gelar Kompetisi Tahunan, Begini Penjelasannya
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Thailand Akan Gelar Pameran Dagang Produk Listrik dan Elektronik Terbesar, Simak Nih