Pengusaha Optimistis Program Hilirisasi Dorong Pencapaian Target Investasi 2023

Pengusaha Optimistis Program Hilirisasi Dorong Pencapaian Target Investasi 2023
Ilustrasi - Investasi. Rupiah dan dolar. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan realisasi investasi pada tahun 2023 mencapai Rp 1.400 triliun sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Salah satu strategi Menteri Bahlil untuk memenuhi target tersebut selain dari masuknya penanaman modal asing juga terkait dengan adannya program hilirisasi komoditas di berbagai sektor yang tengah digenjot oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengatakan langkah Menteri Bahlil sudah tepat sebagai sebuah langkah awal untuk membangun industri dalam negeri. Namun, dia mengingatkan perlunya sebuah insentif menarik agar dapat menarik minat investor.

“Saya rasa itu menjadi salah satu langkah awal dan tentunya diperlukan suatu insentif juga yang tepat agar kita juga punya memiliki daya saing yang kompetitif dibandingkan dengan negara lain. Jadi, saya rasa sudah tepat apa yang dilakukan Kementerian Investasi untuk melakukan diversifikasi yang lebih luas terkait target-target investasi yang ada,” ujar Anggawira, Kamis (30/3/2023).

Menurut Anggawira yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia itu mengungkapkan kebijakan larangan ekspor bahan mentah oleh pemerintah memaksa para pengusaha untuk ikut terlibat membangun ekosistem hilirisasi.

Tidak hanya pengusaha dari dalam negeri, Anggawira menyebut negara atau pengusaha asing yang membutuhkan produk-produk komoditas dari Indonesia mau tidak mau juga harus mendirikan atau bermitra dalam membangun industri hilirisasi di tanah air.

“Salah satunya kan dengan program hilirisasi melakukan penyetopan untuk ekspor bahan mentah automaticly kan secara langsung akan memaksa para pengusaha atau investor dari luar yang membutuhkan produk-produk atau barang-barang yang terkait industri, terkait untuk membangun industrinya di dalam negeri,” ucap Anggawira.

Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera menjelaskan bahwa capaian realisasi dari Januari hingga Desember tahun 2021 silam, dari investasi Rp 900 triliun naik menjadi Rp 901 triliun atau ada kenaikan 101 persen.

Salah satu strategi Menteri Bahlil memenuhi target investasi adalah terkait adannya program hilirisasi komoditas berbagai sektor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News