Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia

Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia
Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia
Pengusaha Terkait Partai Komunis China Kembali Jadi Sorotan di Australia Photo: Santo Santoro, pelobi politik yang juga mantan menteri di era Pemerintahan John Howard. (AAP: Mark Graham, file photo)

Santoro menjamin integritas Dutton sebagai "politisi paling jujur", namun dia juga akan berusaha membantu.

Santoro dalam rekaman itu mengklaim dia telah membantu mempercepat permohonan imigrasi, dan dapat mengakses kantor Menteri Dutton dengan bayaran setidaknya 20 ribu dolar.

"Jika saya melakukannya dan harus ke Canberra membawa permohonan visa untuk meminta bantuan seseorang, saya ingin dibayar di muka," katanya.

Pada tahun 2016, ketika Huang semakin khawatir mengenai status permohonan kewarganegaraannya itu, dia pun memberi gaji tetap ke Santoro.

Pada bulan Maret tahun itu juga, Santoro berhasil mempertemukan Huang dan Menteri Dutton dalam jamuan makan siang di restoran seafood ternama di Sydney, Master Ken.

Ketika dikonfirmasi, Santoro membenarkan adanya jamuan makan siang namun membantah tujuannya adalah untuk mendekatkan Huang ke Menteri Dutton.

Ditanya mengapa dia digaji oleh Huang selama setidaknya satu tahun, Santoro menjawab, "Itu urusan saya dan Huang."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News