Penipuan Kartu Pelanggan Marak di Eropa
Kamis, 04 April 2013 – 23:12 WIB

Penipuan Kartu Pelanggan Marak di Eropa
Namun menurut Asosiasi Kartu Inggris, penipuan melalui kartu ini telah menuai angka kerugian mencapai £185m atau sekitar Rp 2,3 triliun pada enam bulan pertama setahun yang lalu, di Inggris.
Baca Juga:
Modus yang dilakukan oleh penjahat, yakni dengan menyalin kartu. Dengan kartu tersebut kemudian penipu bisa dengan leluasa bisa mendapatkan kartu kloning, yang sudah berisi informasi lengkap data-data pelanggan pemilik kartu tersebut.
Sudah banyak negara di wilayah Eropa telah mengadopsi EMV (Europay, MasterCard dan Visa) sebagai keamanan kartu, biasa dikenal dengan Chip dan Pin. Di negara Amerika sendiri belum menerapkan sistem ini sebagai langkah pengamanan, bahkan mesin uang cash (ATM) di negara tersebut masih mengandalkan dari sistem membaca data dari strip magnetik di belakang kartu.
"Chip dan pin belum didukung secara luas di Amerika Serikat, skimmer scammers merupakan jenis kejahatan penipuan dengan cara mencuri data kartu dari pengguna ATM di wilayah Eropa cenderung buta akan data pengguna kartu atau co-konspirator di Amerika Serikat, di mana data yang dicuri dikodekan ke kartu palsu dan digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM AS, " tulis Ahli Keamanan, Brian Krebbs, diposting blog.
TIM Keamanan Eropa Timur menemukan adanya "skimmer" pada tiket parkir meter di dua negara pada bulan Maret lalu. Selain itu lima dari 23
BERITA TERKAIT
- Telkomsel Hadirkan Jaringan 5G di Makassar, Ada Paket Internet Menarik, Harga Terjangkau
- Kamera Analog Fujifilm Instax Mini 41 Hadir di Indonesia, Gaya Retro Berfitur Modern
- Synology Rilis Perangkat Penyimpanan Data Berperforma Tinggi, Cocok untuk Pelaku Usaha
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia