Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN

"Pak Gubernur tidak pernah ada di kantor, dia tidak mau berkantor di Kantor Gubernur. Untuk apa beliau jadi penjabat kalau begitu. Beliau ini hanya jalan-jalan saja. Ini pemerintahan kerjaannya hanya jalan-jalan. Awalnya saya mendukung beliau, tetapi sekarang, tidak,” tegas Ortisan.
Ortisan pun mendesak Penjabat Gubernur untuk segera melantik pejabat eselon II, III, dan IV secara bersamaan dan tidak menunda-nunda lagi aktivitas tersebut.
Menurut dia, agenda pelantikan tersebut harus dilaksanakan sebelum penyelenggaraan pilkada.
"Harus segera melantik eselon II, III, dan IV dalam satu tahap. Jangan tunggu bulan ini khusus eselon II, bulan ini III dan seterusnya. Kalau memang tidak ingin dilantik, lebih baik enggak usah dilantik. Pilkada sebentar lagi, untuk apa kalau sudah ada Pilkada, tetapi tidak dilantik,” ujar Ortisan.(fri/jpnn)
Penjabat Gubernur Musa’ad dinilai tidak serius untuk membimbing dan mengayomi orang asli Papua (OAP) menjadi aparatur sipil negara.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan
- Perkembangan Terbaru Pembahasan RPP Manajemen ASN, Semoga Cepat Disahkan
- Pemerintah Pastikan Proses Pengisian DPRP Mekanisme Pengangkatan Berjalan Transparan