Penjelasan Benny Ramdhani setelah Video Siap Tempur Heboh di Media Sosial
Benny mengatakan saat berbicara dengan Jokowi turut membahas tentang masalah kebangsaan dan kekhawatiran terhadap kondisi sosial seusai Pilpres 2019.
"Saya menyampaikan atas kondisi kebangsaan, perjalanan kebangsaan pasca-Pilpres 2019 ada harapan," ungkap mantan politikus Partai Hanura itu.
Menurut Benny, masih ada kelompok yang terus menebar fitnah, hoaks, hingga adu domba setelah Pilpres 2019.
Dia mengaku menyesalkan tindakan tersebut. Terlebih lagi, kubu yang berbeda dengan Jokowi saat Pilpres 2019, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah berada di pemerintahan.
"Atas dasar situasi tadi dengan cara-cara yang menurut saya antidemokrasi, bahkan merusak harmoni, bahkan menjadi ancaman perjalanan kebangsaan masa saya enggak boleh marah, masa rakyat Indonesia mayoritas enggak boleh marah? pasti marah, lah," kata Benny. (ast/jpnn)
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengaku pernyataannya yang heboh di media sosial sudah dipotong dan tidak tersampaikan secara utuh.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan
- RUMI Garap Film Dokumenter 'Pilihan' Tentang Pekerja Migran
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Heboh soal Barang Kiriman PMI, Saleh Anggap Benny Ramdhani Tidak Etis
- BP2MI Minta Kemendag Meninjau Kembali Aturan Impor Barang Milik PMI
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
- Kapal Tanker Bawa PMI Tenggelam di Perairan Jepang, BP2MI Berharap Proses Evakuasi Dipercepat