Penjelasan Benny Ramdhani setelah Video Siap Tempur Heboh di Media Sosial
jpnn.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani melayangkan klarifikasi setelah heboh video di media sosial yang merekamnya sedang berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Belakangan, video diketahui diambil sebelum pelaksanaan Nusantara Bersatu, sebuah acara yang diinisiasi sukarelawan Jokowi di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11).
Benny dalam video tersebut mengaku sebagai sukarelawan Jokowi dan siap tempur menghadapi pihak-pihak yang dianggap melawan kepala negara.
Dia dalam klarifikasinya mengatakan bahwa video yang tersebar luas di jagat media sosial tidak ditampilkan secara utuh.
"Saya yakin video itu video yang tidak utuh," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).
Anggota DPD RI periode 2014-2019 itu mengatakan durasi video di media sosial jika ditampilkan secara utuh akan berlangsung 40 menit.
Sebab, kata Benny, pertemuan dirinya dengan Jokowi tidak dilakukan di acara tertutup, melainkan kegiatan bersama para sukarelawan lainnya.
"Seharusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya," katanya.
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengaku pernyataannya yang heboh di media sosial sudah dipotong dan tidak tersampaikan secara utuh.
- RUMI Garap Film Dokumenter 'Pilihan' Tentang Pekerja Migran
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Heboh soal Barang Kiriman PMI, Saleh Anggap Benny Ramdhani Tidak Etis
- BP2MI Minta Kemendag Meninjau Kembali Aturan Impor Barang Milik PMI
- Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
- Kapal Tanker Bawa PMI Tenggelam di Perairan Jepang, BP2MI Berharap Proses Evakuasi Dipercepat