Penjelasan Burhanuddin Terkait Elektabilitas Prabowo - Sandi Naik, Jokowi - Ma’ruf Turun

Penjelasan Burhanuddin Terkait Elektabilitas Prabowo - Sandi Naik, Jokowi - Ma’ruf Turun
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres Minggu (17/2) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebagai informasi, Indikator Politik Indonesia melakukan beberapa kali survei terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Oktober 2018.

Survei pada Oktober 2018, elektabilitas pasangan Prabowo - Sandiaga hanya menyentuh angka 30,0 persen. Di sisi lain, Jokowi - Ma'ruf mengantungi elektabilitas sebesar 53,0 persen.

Setelah itu, Indikator Politik Indonesia melakukan survei kembali terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Desember 2018.

Hasilnya, pasangan Prabowo - Sandiaga mengantungi elektabilitas sebesar 34,8 persen. Sementara itu, elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sebesar 54,9 persen.

Indikator Politik Indonesia melanjutkan survei pada Maret 2019. Dari situ, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 02 mencapai 37,4 persen, sedangkan pesaingnya 55,4 persen.

Dari temuan survei itu, Indikator Politik Indonesia menyimpulkan elektabilitas Prabowo - Sandiaga menguat sebesar 7,4 persen. Sementara itu, elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin hanya menguat sebesar 2,4 persen.(mg10/jpnn)


Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai wajar tren elektabilitas pasangan Prabowo - Sandi lebih kuat dibandingkan JOkowi - Ma'ruf dari waktu ke waktu.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News