Penjelasan Dokter Herlin Ferliana soal Penyebaran Varian Delta di Jatim

Penjelasan Dokter Herlin Ferliana soal Penyebaran Varian Delta di Jatim
Petugas RSLI saat menerima kedatangan PMI yang positif Covid-19. Foto: Humas RSLI Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur (Kadinkes Jatim) dr Herlin Ferliana mengatakan hasil pemeriksaan sampel pasien yang terkonfirmasi Covid-19 varian Delta diketahui penyebarannya berasal dari transmisi lokal.

"Yang positif dan CT-nya di bawah 25 dari Laboratorium Unair menunjukkan bahwa mereka terkena dari transmisi lokal, bukan PMI," ungkap Herlin di Surabaya, Rabu (23/6).

Terungkapnya dari transmisi lokal itu didasarkan pada keterangan para pasien yang mengaku tidak pernah ke luar negeri.

Menurut Herlin, spesifikasi virus itu juga berbeda dan penyebarannya lebih cepat.

"Kalau varian Wuhan tidak seagresif India, sehingga ini bisa menyebar lebih cepat dan angka positif juga menjadi lebih banyak," ucapnya.

Selain penyebaran cukup cepat, tingkat keparahan pasien yang terkena varian India itu juga cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan pasien yang datang ke rumah sakit dalam keadaan cukup berat.

"Untuk itu, kami titip kepada media agar tetap menjaga protokol kesehatan, meski sudah divaksin, karena hal itu menjadi salah satu solusi menekan penyebaran Covid-19 di Jatim," ujar Herlin menegaskan.

Dari catatan Dinkes Jatim, lanjut Herlin, pasien dengan varian Delta sudah ditemukan di tiga daerah, yakni di Bangkalan, Bojonegoro, dan Sampang.

Dokter Herlin Ferliana juga menyebut penyebaran varian Delta di Jatim terdeteksi di Bangkalan, Bojonegoro dan Sampang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News