Penjelasan Kapolres Yahukimo Soal Baku Tembak dengan KKB yang Menewaskan Bripda Gilang

Penjelasan Kapolres Yahukimo Soal Baku Tembak dengan KKB yang Menewaskan Bripda Gilang
Jenazah Brigpol Muhammad Yusdar anggota Polres Yahukimo yang ditembak OTK, Selasa (29/11) malam, saat hendak mengambil uang di ATM BRI Dekai. Foto: ANTARA/HO-Humas Polda Papua

jpnn.com, JAYAPURA - Seorang anggota Brimob meninggal dunia saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (30/11) sore, sekitar pukul 16.40 WIT.

Baku tembak itu terjadi saat patroli Damai Cartenz diadang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengatakan peristiwa itu terjadi saat patroli Satgas Damai Cartenz hendak kembali ke Dekai. Di tengah jalan mereka diadang KKB hingga terjadi kontak tembak yang mengenai dua anggota brimob, seorang di antaranya meninggal.

"Anggota saat itu tengah berpatroli, saat melintas di jembatan 2 jalan poros Login Km 7 Dekai, mereka diadang KKB hingga terjadi kontak tembak," ujar Kapolres.

Dua anggota yang terkena tembakan berasal dari Polda Lampung (bukan Bengkulu, Red) yakni Bripda Gilang (meninggal) dan Briptu Fauzan.

"Sedangkan rekannya Briptu Fauzan mengalami luka tembak pada bagian punggung kiri atas, dan saat ini keduanya berada di RSUD Dekai," kata Arief.

Mantan Kapolres Deiyai itu mengakui, kondisi Briptu Fauzan dalam keadaan stabil dan sadar.

"Belum dapat dipastikan pelaku pengadangan berapa orang, karena saat itu kondisi kawasan itu sudah agak gelap, " kata AKBP Arief.

Seorang anggota Brimob meninggal dunia saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Rabu (30/11) sore, sekitar pukul 16.40 WIT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News