Penjelasan Mayjen TNI Budiman Soal Lockdown RSDC Wisma Atlet Setelah Temuan Varian Omicron

Penjelasan Mayjen TNI Budiman Soal Lockdown RSDC Wisma Atlet Setelah Temuan Varian Omicron
Tangkapan layar- Koordinator Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Mayjen TNI Budiman menyampaikan konferensi pers secara daring, dipantau melalui platform Zoom Meeting dari Jakarta, Minggu (19/12/2021). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Pasien atau dokter yang mau keluar, harus didisinfektan dan mandi keramas, sehingga pulang ke masyarakat dalam keadaan aman. 

Menurutnya, lockdown sama dengan isolasi. 

Pemberlakuan lockdown akan dicabut dengan melihat dinamika perkembangan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan WGS yang dikerjakan oleh personel di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Hingga saat ini, total ada tiga pasien Covid-19 varian Omicron yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, yakni Mr N seorang office boy di RSDC Wisma Atlet yang terkonfirmasi 15 Desember. 

Kemudian, inisial I dan M merupakan repatriasi pelaku perjalanan dari luar negeri (Inggris dan Amerika) yang terkonfirmasi 17 Desember 2021.

Ketiga pasien Omicron kini menjalani perawatan di Tower 4 dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran, tanpa gejala dan kondisi mulai membaik.

Setelah terdeteksinya ketiga orang, kata Budiman, pemerintah melakukan pelacakan dengan melacak orang yang kontak erat dengan pasien Omicron tersebut. 

Terdapat 10 orang yang di-testing hasilnya positif Covid-19, namun untuk mengetahui varian Omicron atau tidak masih menunggu pemeriksaan laboratorium.

Mayjen TNI Budiman memberikan penjelasan tentang lockdown di RSDC Wisma Atlet setelah adanya temuan varian Omicron.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News