Penjual Daging Celeng Dibekuk, Mengaku Beredar di Beberapa Kota

Menjelang dan selama Ramadan, dua tersangka mengaku bahwa permintaan daging meningkat. Mereka tidak menyebutkan jumlah pastinya. Yang jelas, dagangan mereka cepat habis.
Untuk dua tersangka, polisi yakin bisa menjeratnya dengan pasal berlapis. "Mereka bisa dijerat Undang-Undang Pangan, Perlindungan Konsumen, serta KUHP," tegas Takdir.
Perwira polisi dengan dua melati di pundak itu menambahkan, untuk sementara lima orang lainnya masih berstatus sebagai saksi. Mereka terus dimintai keterangan oleh polisi. Peran kelimanya dalam kasus itu pun beragam. Ada yang bertugas sebagai pembantu gudang, membantu mengemas, sampai kuli angkut.
Terkait dengan Musrifin, polisi menyatakan mengalami kesulitan untuk menjeratnya. Sebab, selama ini dia memang menjual daging celeng. Kepada konsumennya dia terbuka. Dia menyebutkan bahwa yang dijualnya babi. Bila membeli ke tempat Musrifin, konsumen memesan babi.
Selama ini tidak ada izin khusus atau aturan jelas yang melarang individu berjualan babi. Paling hanya ada izin dari rumah potong hewan. Izin itu pun ada kalau pedagang tersebut juga beternak. Mantan Wakapolres Lampung Tengah itu menambahkan, tempat pemesanan Musrifin di Bekasi juga menjual daging babi. Setiap minggu pengiriman daging berlangsung lancar. Produk itu dikirim dengan menggunakan pikap.
"Makanya, kami cukup sulit menjerat MS (Musrifin, Red). Dia ini mengaku, yang nakal ya dua orang ini. Masih akan kami dalami dan pelajari lebih lanjut," tambahnya. (did/c20/ayi)
SURABAYA - Polrestabes Surabaya bergerak cepat untuk membongkar penjualan daging celeng di wilayahnya. Korps baju cokelat sudah menetapkan dua tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biadab! 2 Pria di Gorontalo Ini Perkosa Anak Kandung
- Polda Sumsel Bongkar Praktik Pengoplosan BBM Solar di Muara Enim, Tangkap 2 Tersangka
- Tak Berkutik, Pengangguran Perkosa IRT, Ditangkap Polres Inhu Setelah Beraksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Palembang
- Kesal, ASN Pekanbaru Tembak Mati Remaja Pelaku Tawuran
- Fakta-Fakta Honorer di Batam Membunuh Rekan Kerja, Sadis!