Penjualan Kondotel Marak

Penjualan Kondotel Marak
Penjualan Kondotel Marak
"Hingga kini penjualan Watu Jimbar sudah mencapai 80 persen dengan nilai penjualan sekitar Rp 150 miliar. Untuk mensosialisasikan manfaat berinvestasi kondotel sekaligus memgapresiasi masyarakat yang telah berinvestasi di Watu Jimbar. Kami akan mengadakan acara Bali Vaganza di Metro Broadway Pantai Indah Kapuk (PIK) pada 5 Juni nanti. Kami berharap masyarakat benar-benar memahami produk yang akan dibelinya, sehingga Kami selalu berupaya membuka sarana komunikasi,"ujar dia.

Ditegaskan, pihaknya telah melakukan analisis mendalam terkait pengembangan jenis bisnis yang cocok di setiap kawasan yang akan digarap, sehingga pihaknya memilih membangun properti kondotel dibanding hotel di Bali. "Karena kondotel biasanya saat dibangun sudah bisa dipasarkan. Kondotel itu saat baru dibangun saja bisa terjual hingga 50 psren persen. Jadi return-nya lebih cepat dibanding hotel," tegasnya. 

Watu Jimbar sendiri sebagai kondotel yang akan dioperasikan Swiss-Bell Hotel  merupakan salah satu kondotel terbaru di kawasan Sanur. "Di Watu Jimbar, Kami akan memberikan rental guarantee 24 persen selama tiga tahun. Selain itu, walau kondotel sedang disewakan pembeli masih mendapatkan lagi hak menginap 21 kali dalam setahun. Jadi, nilainya plus-plus Kamar yang dijual bervariasi, mulai dari luas 41,5 meter per segi hingga 186 meter persegi. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai Rp 800 jutaan," tutur Hengky.

Penjualan Binakarya selama 2010 lalu rata-rata mencapai 80-90 persen dari target yang ditetapkan. Untuk triwulan pertama 2011 saja penjualan perumahan maupun apartemen Binakarya rata-rata mencapai 30-40 persen. "Kinerja Binakarya selama 2010 lalu mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Terus terang, ini sangat membanggakan bagi kami. Beberapa proyek yang digarap pihak Binakarya yang ada di Jakarta, Bandung, serta Bali telah memberikan kontributor penjualan yang tinggi," kata Hengky. (aro)

JAKARTA - Penjualan kondominium hotel (kondotel)  pada 2011 diperkirakan akan marak, karena investasi di sektor properti ini dianggap paling


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News