Penjualan Kondotel Marak

Penjualan Kondotel Marak
Penjualan Kondotel Marak
JAKARTA - Penjualan kondominium hotel (kondotel)  pada 2011 diperkirakan akan marak, karena investasi di sektor properti ini dianggap paling aman dan minim risiko jika dibandingkan investasi di sektor lainnya. "Ditinjau dari harga, setiap tahun kondotel cenderung mengalami peningkatan harga. Bahkan, di Bali harga kondotel tiap tahun meningkat sekitar 10 persen. Di saat krisis pun, harganya tetap stabil," kata Go Hengky Setiawan, CEO Binakarya Propertindo Group di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurut dia, harga kondotel tiap tahun naik dan tidak pernah turun. Bahkan, untuk beberapa daerah yang dinilai merupakan surga bagi pemilik kondotel seperti Bali, peningkatan harganya bisa mencapai 10 persen per  tahun. Jika harganya Rp 800 juta, maka setiap tahun kenaikannya bisa mencapai Rp 80 juta. "Ini sangat menggiurkan bagi investor." kata Hengky.

Dia menambahkan, investasi di properti kondotel tidak terpengaruh inflasi. Berapapun inflasi yang terjadi, nilainya tetap aman. Selain itu, investasi di properti kondotel mempunyai kekuatan capital gain sekaligus kebangaan bagi pemiliknya.

Menyinggung proyek kondotel yang sedang digarap Binakarya, dikatakan, pihaknya menargetkan proyek kondotel Watu Jimbar yang dibangun Binakarya di Sanur,Bali dapat beroperasi secara komersial pada 2013. Proyek yang berdiri di atas lahan seluas satu hektar (ha) ini didesain memiliki 287 unit kamar. Adapun persiapan pembangunannya telah dimulai pada kuartal IV 2010 yang lalu.

JAKARTA - Penjualan kondominium hotel (kondotel)  pada 2011 diperkirakan akan marak, karena investasi di sektor properti ini dianggap paling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News