Penjualan Properti di Surabaya Tumbuh 5 Persen

Kenaikan penjualan secara bertahap mulai dirasakan pada awal semester kedua.
Kenaikan itu ditunjang strategi pengembang yang menyiapkan produk yang menyasar segmen market baru, yakni menengah ke bawah.
Hal itu ditunjang rendahnya penjualan properti lebih dari Rp 5 miliar.
Animo masyarakat berubah positif. ”Pemikiran untuk berinvetasi di properti sudah terlihat,” lanjut Aditya.
Hingga sekarang, penjualan di area Surabaya mencatat pertumbuhan lima persen dibanding 2015.
Pertumbuhan itu terutama untuk proyek landed house dan high-rise apartment. ”Capaian itu mendekati target yang ditetapkan tumbuh 6–7 persen,” katanya.
Tahun ini, nilai penjualan di wilayah Surabaya Rp 500 miliar dengan kontribusi terhadap grup sepuluh persen.
Sementara itu, pada tahun depan target yang dipatok mendekati Rp 1 triliun dan terdiri atas beberapa produk baru di Wisata Bukit Mas serta Klaska Residence.
SURABAYA – Para pengembang mulai merasakan dampak pengampunan pajak dan pelonggaran sejumlah kebijakanmakroprudensial oleh Bank Indonesia.
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional