Penjualan Rumah Tapak Lippo Cikarang Meningkat, LKPR Terkena Imbasnya

Penjualan Rumah Tapak Lippo Cikarang Meningkat, LKPR Terkena Imbasnya
Klaster baru rumah tapak berkualitas di Waterfront Estates yang diluncurkan Lippo Cikarang. Foto dokumentasi LPCK

John menjelaskan permintaan lahan industri bertumbuh, karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19.

"Selain itu, para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya," jelasnya.

John melanjutkan di kawasan industri Lippo Cikarang, sekitar 20-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan.

Selanjutnya, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

Diketahui, LPCK menargetkan pra-penjualan Rp1,45 triliun pada 2022 yang akan diraih melalui strategi menjaga momentum pra penjualan dengan meluncurkan klaster baru rumah tapak berkualitas di Waterfront Estates.

Selain itu, LPCK juga fokus terhadap keunggulan operasional, memperbaiki tata kelola, dan transparansi. 

Ketiga, LPCK akan meningkatkan penjualan produk komersial untuk mendukung penjualan rumah tapak di Waterfront Estates dan akan mengembangkan serta menjalankan strategi segmentasi industri. (esy/jpnn)

Pertumbuhan pendapatan Lippo Cikarang salah satunya dipengaruhi oleh penjualan rumah tapak dan apartemen. LKPR pun terkena imbasnya


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News