Indonesia Masters 2020
Penonton di Istora Bikin Carolina Marin Seperti di Rumah
"Ketika saya mencoba lapangan Senin kemarin, saya terus teringat apa yang terjadi satu tahun yang lalu," kata Marin.
"Saya terkejut dengan diri saya sendiri, karena ternyata saya tidak takut untuk berada di sini lagi. Satu hal mengapa saya ingin sekali ada di sini adalah karena saya suka berada di sini, saya mencintai Indonesia. Mereka memiliki begitu banyak penggemar di sini, mereka membuat saya merasa seperti di rumah. Dan mereka membuat saya merasa hangat ketika bermain di lapangan," tutur perempuan berusia 26 tahun itu.
Marin mengaku sempat berdebar-debar sebelum pertandingan melawan Jindapol tadi. “Saya mendapatkan beberapa emosi di dalam diri saya ketika melangkah memasuki lapangan. Namun, untungnya saya bisa kembali fokus," kata tunggal putri yang kini duduk di anak tangga sepuluh dunia itu.
"Ada beberapa urusan yang belum selesai di sini. Saya ingin menang (juara). Itu adalah sesuatu yang saya inginkan tahun lalu. Besok (16 Besar) saya akan menghadapi Nozomi Okuhara, saya tahu dia sangat baik. Namun, saya ingin menjadi yang terbaik," pungkas Marin. (bwf/jpnn)
Tahun lalu, Carolina Marin cedera di partai final Indonesia Masters. Saat itu dia unggul 10-4 di gim pertama laga puncak melawan Saina Nehwal.
Redaktur & Reporter : Adek
- Swiss Open 2024: Carolina Marin Ungkap Perjuangan Berat Melawan Gregoria Mariska Tunjung
- Jatuh Bangun, Tai Tzu Ying Juara BWF World Tour Finals 2023
- Final Syed Modi International 2023: Jepang Raih 2 Gelar, Indonesia Kebagian Satu
- Jorji Tumbang di 16 Besar China Masters 2023, Siapa yang Tersisa?
- Masuk 16 Besar French Open 2023, Putri KW Ditunggu Lawan Tangguh
- Head to Head Gregoria Mariska Tunjung vs Carolina Marin, Jorji di Atas Angin