Pensiunan PNS Semangat Tanam Jambu Madu, Per Kilo Bisa Rp 30 Ribu

Pensiunan PNS Semangat Tanam Jambu Madu, Per Kilo Bisa Rp 30 Ribu
Djuwari memeriksa buah jambu miliknya di kebun kemarin (4/9). Foto: AGUS MUHAIMIN/RADAR TRENGGALEK/JPNN.com

Tak pelak, jika ukuran ranting atau cabangnya masih kecil tentu tidak akan kuat menahan berat buah. Untuk itu, Djuwari biasanya membuang beberapa buah.

Sebenarnya ada alternatif lain agar buah tersebut bisa dinikmati, kendati usia pohonnya masih beberapa bulan. Caranya, memberinya penyangga pada tangkai buah.

Namun, itu harus dilakukan dengan pengawasan yang khusus, mengingat tiupan angin bisa mengakibatkan penyangga tersebut bergeser yang ujung-ujungnya mengakibatkan cabang tanaman kecil tersebut patah.

Mantan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian ini menceritakan, awal mula menggeluti budi daya Jambu Madu tersebut setelah dirinya studi banding ke daerah Jawa Tengah.

Di sana, ia dan rekan-rekannya mendatangi pembudidaya jambu. Jambu tersebut memiliki ukuran cukup besar serta rasa manis. Atas dasar itu lah, dia tertarik membudidayakan jambu air itu.

Menurut dia, tanaman tersebut tidak hanya sekadar untuk konsumsi, namun bisa mendatangkan penghasilan.

Pasalnya, di beberapa daerah harga buah jambu tersebut cukup mahal berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kilo.

“Karena masih kecil bisa berbuah, ini juga bagus untuk tanaman hias,” katanya lantas tersenyum.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News