Pentingnya Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun

Pentingnya Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun
Pembukaan Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada Jumat (16/2). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

"God Bless maestro musik Indonesia, sudah layak pameran di sini, 50 tahun dan masih berkarya," jelasnya.

Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun memberikan kesempatan bagi para penggemar dan pencinta musik untuk dapat mencermati proses evolusi setengah abad God Bless.

Terbentuk pada 5 Mei 1973, God Bless telah menjadi pionir perkembangan eksistensi musik rock di Indonesia, membuka jalan bagi musisi generasi selanjutnya.

Formasi God Bless terkini adalah Achmad Albar, Ian Antono, Donny Fattah, Abadi Soesman, dan Fajar Satritama.

Namun, selama 50 tahun, tidak kurang dari 23 nama musisi besar pernah menjadi bagian dari God Bless.

Nama-nama penting yang sempat menjadi bagian God Bless yaitu alm. Yockie Suryo Prayogo; alm. Deddy Dores; alm. Dodo Zakaria; alm. Fuad Hassan; alm. Teddy Sujaya; Eet Sjahranie; Gilang Ramadhan; serta banyak lagi musisi Indonesia lain yang turut berjasa mewarnai sejarah God Bless.

Perjalanan yang telah dilalui God Bless selama 50 tahun penuh dengan tantangan. Menerabas berbagai periode zaman yang terus berubah dengan segala rintangan yang mengadang.

Namun, berbekal kesungguhan dan ketekunan, God Bless mampu bertahan sambil terus berkarya tanpa henti sampai hari ini.

Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun berlangsung di Gedung A Galeri Nasional Indonesia mulai 17 Februari hingga 1 Maret 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News