Pentolan PKB Ini Tolak Polisi Parlemen
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menolak ide pembentukan Polisi Parlemen yang sedang digodok Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.
"Gak Perlu, kita aman-aman saja kok di DPR. Pengamanan objek vital sudah ada, kan ada obvit (Pengamanan Objek Vital dari Polda Metro Jaya)," kata politikus yang akrab disapa LE itu di gedung DPR, Jakarta, Senin (13/4).
Dia menilai mekanisme pengamanan yang di DPR saat ini sudah mencukupi. Selain oleh Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) masing-masing Sekretaria Jenderal, DPR, DPD maupun MPR, juga ada Pam Obvit dari kepolisian.
Kalaupun ada kekurangan personel menurutnya tinggal ditambah lagi. "Kalau kurang minta tambah, misal sekarang 100 orang, minta tambah 100 orang lagi. Ada pamdal, kalau pamdal kurang tambah aja," jelasnya.
Karena itu Wasekjen DPP PKB ini lebih setuju bila pengamanan yang sudah ada dioptimalkan. Karena mayoritas pamdal berasal dari tenaga outsourching maka statusnya bisa ditingkatkan.
"Kalau pengembangan sampai keluar struktur (polisi), tidak bagus. Kesannya reaktif dengan kasus lantai 12 (rebutan ruang Fraksi Golkar oleh kedua kubu), perkelahian anggota (Komisi VII) DPR. Itu reaktif yang tidak profesional. Fungsi pamdal tinggal ditingkatkan dan perlu reaktif," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menolak ide pembentukan Polisi Parlemen yang sedang digodok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan
- Jaksa Eksekutor KPK bakal Mengeksekusi Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- Penjual Telur yang Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia
- Warga Israel Menginjak Bantuan RI untuk Gaza, Ketua Fraksi PKS: Tindakan Biadab
- Kementan Mengajak Masyarakat Mengenali Tanah Sebelum Tanam