Penuh Haru, Mengenang Seventeen Lewat Film Kemarin

Penuh Haru, Mengenang Seventeen Lewat Film Kemarin
Ifan Seventeen dan mendiang personel Seventeen lainnya. Foto: Instagram/ifanseventeen

Selain itu, ada juga rekaman 4 jam sebelum Seventeen naik panggung, hingga detik-detik para personel dihantam tsunami.

Ifan Seventeen, sang vokalis, yang selamat dari musibah tersebut menjabarkan kejadian yang sangat membekas itu dengan penuh kesedihan.

Selain Ifan, orang-orang terdekat dari personel Seventeen juga dihadirkan dalam film Kemarin.

Mereka memberi pernyataan tentang para mendiang, mulai dari kebiasan hingga kondisi keluarga pasca-kepergian.

Film Kemarin secara garis besar terdiri dari tiga fase penting.

Awalnya, yakni cerita dibentuknya Seventeen oleh lima sahabat di Yogyakarta pada 17 Januari 1999.

Pergantian personel juga diceritakan, termasuk saat Ifan Seventeen yang akhirnya lolos audisi sebagai vokalis tetap.

Seventeen kemudian dikenal secara nasional berkat lagu Selalu Mengalah yang juga mengantarkan mereka menjadi salah satu band paling sibuk saat itu.

Kisah tragis yang dialami Seventeen saat tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 itu dijabarkan ke dalam sebuah film berjudul 'Kemarin'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News