Penuh Haru, Mengenang Seventeen Lewat Film Kemarin

Penuh Haru, Mengenang Seventeen Lewat Film Kemarin
Ifan Seventeen dan mendiang personel Seventeen lainnya. Foto: Instagram/ifanseventeen

jpnn.com, JAKARTA - Tanggal 22 Desember 2018 menjadi hari tidak terlupakan bagi keluarga besar grup musik, Seventeen.

Pada tanggal tersebut, siapa sangka, personel Seventeen yang tengah konser di tepi pantai Tanjung Lesung, Banten menjadi korban bencana alam tsunami.

Para personel yakni, Bani Seventeen, Andi Seventeen, dan Herman Seventeen dinyatakan meninggal akibat musibah tersebut.

Selain personel, road manager Oki, kru Ujang, serta istri Ifan Seventeen yaitu Dylan Sahara juga tewas di lokasi usai tersapu gelombang.

Kisah tragis yang dialami Seventeen itu diangkat ke dalam sebuah film berjudul 'Kemarin'.

Setelah sempat tertunda, film dokumenter drama itu akhirnya bisa tayang mulai 3 Desember 2020 di bioskop.

Film Kemarin digarap oleh sutradara Upie Guava dan Wisnu Surya Pratama bertindak sebagai penulis naskah.

Sebagian besar film ini mengambil footage dari 55 jam rekaman yang diabadikan band Seventeen.

Kisah tragis yang dialami Seventeen saat tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 itu dijabarkan ke dalam sebuah film berjudul 'Kemarin'.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News