Penuhi 35 Perizinan, Semen Rembang Beroperasi Juli
jpnn.com, JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk berencana mengoperasikan pabrik di Rembang pada Juli mendatang.
Saat ini, pabrik berkapasitas maksimal tiga juta ton per tahun itu masih dalam proses commissioning dengan bahan baku dari Tuban.
Direktur Utama Semen Indonesia (SMGR) Rizkan Chandra mengatakan, pengoperasian pabrik Rembang masih terganjal masalah penambangan bahan baku di cekungan air tanah (CAT) Watuputih.
”Pabrik semen Rembang telah memenuhi sekitar 35 perizinan dan mematuhi aturan maupun regulasi terkait yang berlaku dan sudah siap beroperasi,” paparnya, Kamis (13/4).
Namun, berdasar keputusan rapat di Kantor Staf Presiden pada Rabu (12/4), pabrik Rembang dapat beroperasi dengan menggunakan bahan baku tersedia sampai ada keputusan tentang kegiatan penambangan.
Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto menambahkan, pada tahun ini pabrik tersebut dapat memproduksi satu juta ton dan dapat mencapai kapasitas produksi maksimal pada 2019.
”Selama dua tahun pertama baru mampu beroperasi 60–70 persen,” kata Agung.
Pabrik semen di Rembang akan menyuplai sebagian permintaan semen di Jawa.
PT Semen Indonesia Tbk berencana mengoperasikan pabrik di Rembang pada Juli mendatang.
- SIG Tanam 503.466 Pohon di Lahan Pascatambang Pabrik Tuban
- Sepanjang 2023 Volume Penjualan SIG Naik Capai Sebegini
- SIG Kembali Raih Apresiasi P3DN Terbaik dari Kemenperin
- Singkirkan 45 Pesaing, SIG Raih Best Paper Award di Ajang ICSEEA 2024
- Raih Rating ESG Terbaik di Asia Tenggara, SIG Masuk Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi
- Rumah BUMN Rembang Bantu Armida Promosikan Kain Nusantara