Penularan COVID-19 Meningkat di Sekolah yang Guru dan Muridnya Tidak Pakai Masker

Penularan COVID-19 Meningkat di Sekolah yang Guru dan Muridnya Tidak Pakai Masker
Penggunaan masker adalah salah satu cara paling efektf untuk mencegah penularan COVID-19. (Pexels: Yan Krukov)

Dari itu, sejumlah kecil mungkin harus dirawat di rumah sakit dan ini bisa membuat rumah sakit anak-anak akan kewalahan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat.

Anak-anak yang mengidap COVID bisa juga kemudian mengalami apa yang disebut 'long COVID" (gejala COVID yang berkepanjangan).

Masih belum jelas bagaimana hal tersebut terjadi namun kondisi ini banyak terjadi di Inggris, sehingga pemerintah di sana sudah membuat 15 klinik untuk merawat anak-anak yang mengalami long COVID.

Di Israel, klinik untuk anak-anak long COVID memiliki antrean panjang.

Tingginya tingkat penularan di kalangan anak-anak juga mengganggu sistem pembelajaran di sekolah.

Dua minggu setelah dimulainya tahun ajaran musim gugur di Inggris, sekitar 100 ribu anak-anak absen dari sekolah karena positif atau kemungkinan positif mengidap COVID-19.

Dan anak-anak dengan mudah menular virus tersebut ke anak-anak lain atau orang dewasa.

Ini kemudian bisa menyebabkan orang tua dan yang lain di masyarakat menjadi sakit dan bisa mencakup mereka yang sudah divaksin juga.

Penelitian baru di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pembukaan kembali sekolah tatap muka membuat naiknya angka penularan COVID-19 dan kematian

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News