Penumpang Bunuh Diri Usai Tikam Sopir Angkot hingga Sekarat

Penumpang Bunuh Diri Usai Tikam Sopir Angkot hingga Sekarat
Mayat korban. Foto : New Tapanuli/JPG

jpnn.com, TAPSEL - Seorang penumpang angkutan umum antar kota jenis L300 bunuh diri usai menikam sopir mobil yang ditumpanginya, Minggu (16/12) sore.

Pelaku bunuh diri di kebun salak milik warga di Lingkungan I, Tano Ponggol, Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Awalnya, pelaku sekaligus korban bunuh diri bernama, Ododogo Giawa, 28, menaiki angkutan milik Madina Utama yang dikemudikan Akhiruddin Harahap, 33, dari Terminal Maharaja Mulia Harahap, Batunadua, Kota Padangsidimpuan.

Sopir membawa tiga penumpang, di antaranya pelaku yang tercatat sebagai warga Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur. Dalam perjalanan, sopir meminta penumpang untuk tidak tidur saja.

Hal ini yang diduga menjadi pematik ketersinggungan pelaku hingga menikam sopir menggunakan sejenis alat tradisional dengan bahan dasar tulang hewan.

“Jangan tidur saja kata sopir itu. Barangkali pelaku tersinggung dan langsung menikamkan sebanyak empat kali ke pinggang supir,” kata Kapolsek Batangtoru, AKP DMZ Harahap.

Ketika sopir menghentikan laju kendaraannya dan meminta pertolongan kepada warga sekitar di Lingkungan I Tano Ponggol, Kelurahan Sitinjak itu. Pelaku kabur ke arah perkebunan warga.

“Dua jam kemudian, pelaku ditemukan dalam posisi gantung diri. Kalau alat yang dipakainya menikam itu, sebagai barangbukti penusukan belum ditemukan, sementara sudah kita sisir, baru gagang penutup sejenis selang yang kita temukan,” ungkap Kapolsek Batangtoru itu.

Seorang penumpang angkutan umum antar kota jenis L300 bunuh diri usai menikam sopir mobil yang ditumpanginya, Minggu (16/12) sore.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News