Penurunan Populasi Serangga Dianggap Mengkhawatirkan

Penurunan Populasi Serangga Dianggap Mengkhawatirkan
Penurunan Populasi Serangga Dianggap Mengkhawatirkan

Di Australia, sebagian besar spesies serangga pribumi kami belum teridentifikasi. Satu-satunya studi yang sesuai untuk dimasukkan ke analisa Dr Sanchez-Bayo adalah pada lebah madu komersial di Queensland."

"Ada celah pengetahuan yang sangat besar yang perlu cepat kita tangani untuk memahami apa yang terjadi," kata Dr Saunders.

Jadi apa penyebab penurunan populasi?

Ada banyak penyebab berbeda dari penurunan populasi serangga dalam studi yang ditinjau.

Namun, Dr Sanchez - Bayo menemukan ada empat faktor penting: hilangnya habitat, polusi, terutama pestisida dan pupuk, faktor biologis, termasuk patogen dan spesies yang diperkenalkan, dan perubahan iklim.

Hilangnya biomassa serangga secara dramatis di Puerto Rico sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim, dengan korelasi yang kuat dengan frekuensi badai topan parah dan kerusakan hutan bertubi-tubi.

Di Jerman, penurunan jumlah serangga dikaitkan dengan pengenalan dan peningkatan penggunaan pestisida sistemik, yang diterapkan sebagai profilaksis terhadap hama serangga.

"Jika Anda tinggal di daerah tropis, kemungkinan besar penyebabnya adalah deforestasi dan perubahan iklim (yang bertanggung jawab atas menurunnya populasi serangga), tapi di Eropa - di mana deforestasi tidak lagi menjadi masalah - penggunaan pupuk kimia dan pestisida, dan pengurangan elemen lain yang digunakan di lahan agrikultur, seperti barisan pagar hidup, pohon, bunga, gulma."

Namun, Dr Saunders menunjukkan bahwa kami tak bisa mengekstrapolasi informasi itu ke Australia, atau area lain yang tidak dicakup oleh tinjauan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News