Penutupan Festival Crossborder Aruk 2017 Heboh

Penutupan Festival Crossborder Aruk 2017 Heboh
Festival Cross Border Sanjingan Aruk, 9-10 Desember 2017, ditutup dengan membeludaknya penonton yang datang. Foto: Kemenpar

"Dampaknya kalau saya melihat dalam dua tahun terakhir, saya kira ada perbaikan-perbaikan dari setiap langkah. Sebelumnya kita tidak melihat ada kedai-kedai makanan dan kerajinan, tapi sekarang sudah ada peningkatan lagi dan itu sebetulnya yang kami harapkan," sambungnya.

Abdullah juga sangat berharap kegiatan-kegiatan seperti Festival Cross Border Sanjingan Aruk, harus terus dilanjutkan dan lebih ditingkatkan lagi. Karena menurutnya, kegiatan semacam ini akan sangat membantu dalam usaha mendatangkan warga negara asing ke Indonesia. 

"Ini sudah dilakukan beberapa kali, saya kira untuk tahun 2017 dan saya memperoleh informasi bahwa kegiatan di perbatasan ini bisa menarik lebih dari 6 ribu wisatawan tentu saja dari Serawak karena kita berbatasan dengan Serawak," papar Abdullah.

Di luar itu, di balik sukses pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk kali ini, ada proses yang tidak mudah dilakukan pihak Kemenpar. Agar acara bisa menjalan lancar dan sukses, pihak penyelenggara sampai melibatkan semua pihak sampai tingkat bawah di Sambas. 

"Kami melibatkan semua pihak sampai ke tingkat Kecamatan. Kami mencoba berbicara dari hati ke hati dengan semua pihak terkait di sini agar acara Festival Cross Border Sanjingan Aruk bisa menjalan seperti yang kita harapkan semua," papar Kasubid Spa dan Kuliner Kemenpar, Suheriyah.

Semua persiapan yang dirancang Suheriyah bersama Kepala Bidang Promosi Budaya, DR Wawan Gunawan sebagai pengarah dan memberikan ide-ide tambahan yaitu mengkolaborasi acara antara seni daerah dan musik modern pun terjawab dengan suksesnya acara pembukaan Festival Cross Border Sanjingan Aruk. Di mana sebagai penampil utama adalah grup band papan atas Tanah Air, D'Masiv.

Animo luar biasa tergambar dalam acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sambas, Hairiah. Penonton yang hadir menikmati langsung pun tidak hanya dari Sanjingan Aruk dan Kabupaten Sambas saja. Akan tetapi juga banyak warga negara Malaysia yang ikut membaur. (jpnn)


Festival Cross Border Sanjingan Aruk, 9-10 Desember 2017, ditutup dengan membeludaknya penonton yang datang.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News