Penyaluran KIP akan Disatukan dengan KKS dan PKH
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan terobosan pada Program Indonesia Pintar (PIP).
Yaitu dengan melaksanakan uji coba penggunaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Plus atau KIP elektronik.
"Jadi KIP elektronik bisa digunakan sebagai alat transaksi untuk meningkatkan literasi keuangan dan perbaikan penyaluran bantuan pendidikan agar memenuhi prinsip akuntabilitas," terang Menteri Muhadjir, Rabu (26/10).
Ke depan, lanjutnya, penyaluran KIP akan diselaraskan dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam menggunakan kartu-kartu tersebut.
Sebelumnya Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Agus Sartono mengungkapkan, pemerintah sulit mengawasi penggunaan tiga kartu tersebut, terutama KIP.
Karena begitu diberi dana KIP, apakah digunakan untuk lanjut sekolah atau kursus, sulit terdeteksi.
"Begitu dana dicairkan, memang akan sulit mengawasi apakah dipakai penerima KIP untuk ke mal atau lainnya. Itu sebabnya pemerintah terus mengkaji penerbitan kartu chip. Dengan menggunakan satu kartu, penerima bisa menggunakan untuk lainnya," terang Agus beberapa waktu lalu.
JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan terobosan pada Program
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar