Penyaluran Kredit dari Dana Titipan Pemerintah di BRI dan Mandiri Sudah Melebihi Target

Penyaluran Kredit dari Dana Titipan Pemerintah di BRI dan Mandiri Sudah Melebihi Target
Uang Rupiah. Foto: JPNN

"Jadi, kami sudah menyalurkan kredit terkait PEN ini Rp 32 triliun untuk 78.759 debitur dari Rp 10 triliun penempatan dana yang diberikan pemerintah," kata Budi.

Menurut Budi, penyaluran kredit Rp 30 triliun itu dicapai pada akhir Agustus 2020. "Target diberikan akhir September tetapi 30 Agustus kami sudah bisa salurkan Rp 30 triliun. Kami akan terus menyalurkan," kata Budi.

Ia mengatakan ada informasi akan dilakukan penempatan deposito pemerintah tahap dua. "Sambil menunggu itu kami tidak berhenti dan terus membantu penyaluran kredit terkait PEN ini," ujar Budi.

Ia menjelaskan yang menarik adalah dari 78.759 debitur itu, 75 persennya adalah nasabah baru. Sisanya, 25 persen adalah nasabah existing. "Kami fokus debitur baru dan existing," katanya.

Sementara itu, Budi menjelaskan Bank Mandiri sudah melakukan restrukturisasi kredit UMKM terhadap
386.195 debitur atau Rp 37,8 triliun. Non-UMKM 135.062 debitur atau Rp 82,5 triliun. Totalnya adalah  521.257 debitur, dan Rp 120,3 triliun.

Budi menjelaskan Rp 10 triliun yang diterima 25 Juni 2020 itu termasuk juga ke dalam dana deposito di Mandiri yang jumlahnya total Rp 316,6 triliun. Dana deposito secara keseluruhan tumbuh 26,60 persen. Sementara tabungan tumbuh 2,68 persen atau Rp 311,3 triliun.

Ia menjelaskan hingga Agustus 2020, total penyaluran kredit untuk UMKM di Bank Mandiri mencapai Rp 81,3 triliun yang diberikan kepada 887.512 debitur seluruh Indonesia.

Kredit UMKM Rp 10,1 triliun sudah diterima 300.511 debitur. Kredit usaha kecil Rp 35,4 triliun pada 547.451 debitur. Kredit usaha menengah Rp 35,8 triliun kepada 39.550 debitur.

Penyaluran kredit untuk UMKM yang terdampak Covid-19, yang berasal dari dana titipan pemerintah pada Bank Mandiri dan BRI sudah melampaui target.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News