Penyaluran Kredit Sektor Properti Tembus Rp 794 Triliun
Selasa, 03 April 2018 – 12:21 WIB
Dengan demikian, uang muka atau down payment (DP) rumah yang dibeli dengan KPR menjadi lebih murah. Yakni, dari 20 persen menjadi 15 persen.
Baca Juga:
Namun, lanjut Mirza, banyak bank yang takut akan risiko sehingga kebijakan itu belum benar-benar diterapkan.
”Masing-masing bank memiliki kebijakan sendiri untuk mengurangi kredit bermasalah. Siklus ekonomi sedang recovery,” kata Mirza, Senin (2/4).
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), non-performing loan (NPL) untuk kredit perumahan sebesar 2,5 persen pada Januari lalu.
Angka tersebut lebih tinggi daripada NPL kredit otomotif yang sebesar 1,3 persen. BI pun mendorong bank mengikuti kebijakan pelonggaran LTV. (rin/c25/fal)
Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan penyaluran kredit sektor properti sebesar Rp 794,8 triliun per Februari 2018.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Ini Alasan Bro Hizrah Ganti Nama Setelah Sukses Berbisnis
- Ramadan Berkah, Beli Rumah di Cluster Baltic Bisa Dapat Kesempatan Berangkat Umrah
- Proyek Rumah Tapak LPCK Menarik Minat Konsumen, Ribuan Unit Properti Terjual