Penyaluran Sembako Sempat Tersendat, Ternyata Ini Penyebabnya

Penyaluran Sembako Sempat Tersendat, Ternyata Ini Penyebabnya
Masyarakat saat menerima bantuan pangan nontunai. Foto: dok for jpnn

Selain nama KPM yang dinilai aneh, pihak bank juga tidak menerima nama KPM yang berbeda pengejaan namanya yang tertera di KTP, dengan di Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Ketika mencoba konfirmasi ke pihak bank Himbara, hanya Bank Mandiri saja yang merespons Namun, Bank Mandiri tampaknya tidak ingin terlalu mengomentari hal tersebut. Pada intinya, bank pelat merah itu mendukung penyaluran bansos.

"Bank Mandiri berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyalurkan program bansos untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kami bekerja sama dengan Kemensos untuk mendapatkan data penerima bansos yang valid dan akurat, agar tepat sasaran dan berkesinambungan," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha.

Saat Ini Sudah Cair

Siti menegaskan, beberapa KPM di Lumajang sudah bisa menerima bantuan Program Sembako lagi. Bantuan tersebut sudah kembali cair semenjak akhir April.

Namun, dilakukan bertahap, sehingga masih banyak juga KPM yang belum merasakan bantuan tersebut. 

"Januari (disalurkan untuk) ada 79 ribu KPM dan Februari 78 ribu KPM. Lalu Maret dan April di angka 62 ribu. Bertahan hingga Juni. Jadi, masih ada sekitar 20 ribu kurang KPM yang masih dalam tahap itu (perbaikan)," sambungnya.

Beruntung, nasib para KPM tidak terbengkalai selama penyaluran Program Sembako tertahan selama dua bulan. Mereka masih diberdayakan dengan program bansos lain, misalnya Kelompok Usaha Bersama (KUBE). 

Program Sembako merupakan program bantuan sosial dari Direktorat Jenderal Penangana Fakir Miskin Kementerian Sosial (Ditjen PFM Kemensos).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News