Penyandang Cacat di Sulsel Capai 235 Ribu Orang

Penyandang Cacat di Sulsel Capai 235 Ribu Orang
Penyandang Cacat di Sulsel Capai 235 Ribu Orang
Hanya saja, pihaknya belum bisa mengetahui berapa di antaranya yang sudah mendapat akses pendidikan dan dunia kerja yang layak."Kebetulan kita mendapat dukungan dari salah satu BUMN, PT PLN (Persero), untuk melakukan riset ini," kata dia. Setelah riset, Thisable Enterprise akan menjalankan program-program pemberdayaan, seperti pembekalan untuk para tenaga pendidik di tingkat sekolah dasar, dan mendorong mereka agar memiliki kompetensi dalam bidang pekerjaan.

   

Ahli Madya Humas PT PLN, Edward Mangandar, yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi tersebut, menjelaskan, perusahaan BUMN ini ikut memberi kontribusi dengan bersedia merekrut kalangan difable untuk bekerja di PLN.

   

"Untuk tenaga pengajar, kita akan memberi pembekalan kepada guru-guru SD umum, untuk bisa membimbing dan mendidik kalangan difable," kata Angkie.  Karena, menurut dia, satu cara yang baik untuk mendidik para penyandang cacat adalah, mereka disatukan dengan para murid yang normal.

   

Angkie yang mendirikan Thisable Enterprise sejak satu setengah tahun lalu, melihat masih banyaknya kalangan difable yang tidak mendapat perlakuan yang layak di tengah masyarakat. Ada juga difable yang memilih tinggal di rumah, berdiam, dan tidak melakukan kegiatan. "Karena itu, lembaga ini kami dirikan pada dasarnya untuk social entreprise, kita berbisnis, mengumpulkan dana, untuk tujuan sosial," ujarnya. (sbi/pap)
Berita Selanjutnya:
Jerat Pezina Dengan UU Adat

MAKASSAR -- Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah dengan angka disabilitas (cacat) yang cukup tinggi. Tingginya tingkat disabilitas di Provinsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News