Penyapu Jalanan hingga IRT di Kaltara Rayakan Ultah Jokowi

jpnn.com - TARAKAN - Ultah calon Presiden yang diusung PDIP, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI, Joko Widodo (Jokowi) ke-53 tahun, juga dirayakan para pendukungnya di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Menariknya, mereka yang merayakan Ultah Jokowi tadi pagi, Minggu (21/6), seluruhnya kaum hawa.
"Ada lebih 50 perempuan yang hadir merayakan Ultah Pak Jokowi yang ke-53 tahun," kata Ketua Seknas Perempuan Provinsi Kaltara, Norhayati Andris.
Mereka tidak hanya politisi perempuan, lanjut anggota DPRD Kabupaten Tana Tidung, tetapi juga berasal dari beragam profesi. Ada ibu rumah tangga, penyapu jalanan, mahasiswa, guru, dan bahkan pendeta.
Norhayati menyampaikan, perayaan Ultah tersebut tidak hanya menyatu para kaum hawa yang tergabung dalam Seknas Perempuan untuk memenangkan pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Namun, kegiatan tersebut juga bermisi mendukung terintegritasnya hak-hak perempuan, pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dalam agenda Pilpres 2014.
"Kami berharap ini akan menjadi program jangka pendek dan jangka menengah jika Pak Jokowi terpilih menjadi Presiden RI," ujarnya.
Lanjut Norhayati, mereka juga menyuarakan jika Jokowi-JK terpilih menjadi pemimpin RI di Pilpres 2014, dapat memperhatikan Kaltara yang notabene provinsi baru di Indonesia.
"Kami ingin pemerataan pembangunan, termasuk di Provinsi Kaltara yang baru terbentuk dan merupakan daerah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga," harap Norhayati.(ris/jpnn)
TARAKAN - Ultah calon Presiden yang diusung PDIP, NasDem, Hanura, PKB, dan PKPI, Joko Widodo (Jokowi) ke-53 tahun, juga dirayakan para pendukungnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gus Yasin Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum PPP di Muktamar
- Groundbreaking Kantor Nasdem Karawang, Idris Sandiya Ingatkan Pentingnya Pembangunan Fisik & Mental
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Mutasi Letjen Kunto Bikin Heboh, Legislator Yakin TNI Independen
- Pengamat Sebut Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Preseden Buruk Bagi Demokrasi
- Martin Manurung: Presiden dan DPR Sepemikiran Tuntaskan RUU PPRT