Penyebaran Paham Radikal di Kampus Sudah Mengkhawatirkan
![Penyebaran Paham Radikal di Kampus Sudah Mengkhawatirkan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/05/07/b8dd764c0474186e7a4667a63f6fb19f.jpg)
Sebab, paham radikal sendiri saat ini bisa disebarkan melalui doktrin pada media online. Kelompok radikal telah menyebarkan hoax radikal.
Di antaranya dengan berisi hasutan, menyebarkan kebencian dan kekerasan, memberikan pemahaman jihad sempit, berisi SARA.
“Selanjutnya mereka mudah menjelek-jelekkan kelompok lain dengan mengajak pembacanya untuk mengikuti kemauan kelompok tersebut. Jika ada yang tertarik selanjutnya dibaiat, bisa dengan cara soft atau hard, tergantung pada individunya,” kata Suhardi.
“Kami meminta kepada adik-adik generasi muda ini harus meneguhkan nasionalisme dengan jiwa, harus membangun karakter manusia seutuhnya dengan dasar hati yang dipenuhi suara kejujuran," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Depok ini.
Sementara itu, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Moh Nasir PhD menyatakan, kampus harus bebas dari paham radikalisme.
Kampus juga harus bisa menjaga citranya sebagai lembaga pendidikan dengan mengajarkan nilai-nilai dan budaya bangsa yang benar untuk mencetak pemimpin negara ini di masa yang akan datang
“Yang harus dipahami, kalau terjadi radikalisme, berarti kita tidak menerima perbedaan. Di Indonesia tidak bisa seperti itu karena kita hidup di antara keberagaman. Jadi, mari bersama-sama kita tangkal paham yang bisa merusak generasi bangsa di masa depan. Dan kampus harus bebas dari radikalisme, bebas dari kekerasan, bebas dari narkoba. Karena semua itu akan merusak masa depan bangsa Indonesia,” kata Moh Nasir.
Acara tersebut ditandai dengan deklarasi untuk menyepakati penolakan terhadap penyalahgunaan narkoba, dan segala bentuk paham radikalisme, dan terorisme yang membahayakan Pancasila dan keutuhan NKRI. (jos/jpnn)
Penyebaran paham radikal terorime sudah mulai sistemik dan sangat mengkhawatirkan. Bahkan penyebaran tersebut sudah terlihat sistemik dengan masuk
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pengembangan Sensitivitas Spiritual Dalam Pendidikan Modern
- SMKN 1 Cimahi jadi Pusat Keunggulan DAIKIN Pertama Bagi Sekolah Kejuruan di Jabar
- Mentari Assessment Menghadirkan OxfordAQA untuk Pacu Kualitas Pendidikan di Indonesia
- Tanoto Foundation Luncurkan Program Fellowship, Yuk, Buruan Daftar
- Western Australia Week 2024: Merayakan Keunggulan Budaya, Pendidikan, dan Kuliner di Indonesia
- Wakil Ketua MPR Berharap Keterbukaan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Ditingkatkan