Penyerapan Belanja Pemerintah Rendah, Luhut Janji Beri Rasa Aman Pada Pejabat

Penyerapan Belanja Pemerintah Rendah, Luhut Janji Beri Rasa Aman Pada Pejabat
Luhut Panjaitan. Foto: Dok. JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Penyerapan belanja pemerintah, hingga mendekati akhir kuartal III, masih seret. Khususnya belanja modal yang baru mencapai 20 persen dari total APBN-P 2015. Hal tersebut yang membuat Presiden Jokowi uring-uringan. Pada sidang kabinet paripurna, kemarin, presiden mengagendakannya sebagai salah satu pokok pembahasan.       

Menkeu Bambang Brodjonegoro mengakui penyerapan belanja modal di sejumlah Kementrian/Lembaga (K/L) masih jauh dari target. "Target penyerapan belanja modal sampai akhir tahun itu 85 persen dari total APBN," kata Bambang, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, usai Sidang Kabinet Paripurna, kemarin. 

Bambang menguraikan, realisasi penyerapan anggaran belanja total sudah mencapai 50 persen dari target 96 persen. Dari belanja total tersebut, penyerapan anggaran belanja modal yang berjalan lambat, yakni baru mencapai seperlimanya. "Belanja modal memang masih ketinggalan di angka 20 persen," urainya.       

Mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) tersebut mengakui, salah satu faktor lambatnya penyerapan anggaran belanja modal adalah adanya ketakutan dari para pejabat daerah untuk mengambil kebijakan terkait belanja daerah. 

"Presiden mengharapkan perlunya memberi kenyamanan dan kepastian kepada daerah untuk segera melakukan belanjanya, terutama belanja modal. Tentunya kita berharap ke depan, karena sudah hampir akhir Agustus, maka dalam sisa waktu ini bisa dipacu (penyerapan) sehingga perkiraan akhir tahun 96 persen bisa tercapai," paparnya.        

Di tempat yang sama, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, pihaknya memahami adanya ketakutan para pejabat daerah dalam membelanjakan anggarannya, karena bisa terancam pidana. 

Akibatnya, terdapat dana pemerintah daerah yang mengendap di bank daerah. Karena itu, berdasarkan hasil rapat kabinet, pihaknya menyatakan siap memberikan rasa aman bagi para pejabat di daerah tersebut. 

Caranya, kementrian yang dipimpinnya bakal memberikan pendampingan kepada para pejabat tersebut. Pendampingan tersebut dilakukan bersama tim Kejaksaan. 

JAKARTA - Penyerapan belanja pemerintah, hingga mendekati akhir kuartal III, masih seret. Khususnya belanja modal yang baru mencapai 20 persen dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News