Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa swasembada pangan harus segera terwujud.
Hal itu juga sesuai dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto.
"Perintah Bapak Presiden Prabowo, harus bisa swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan ini bisa terjadi bila semua saling bergandengan tangan," ujar Mentan Amran.
Mentan Amran juga menyemangati para pemuda di desa untuk terus bekerja dan berkarya.
"Jangan malu dari desa. Semua menteri juga dari desa. Aku dari pelosok timur di kaki gunung," katanya.
Senada dengan hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa lahan pertanian merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki bangsa ini.
Lahan ini bukan hanya sebagai tempat bercocok tanam, tetapi juga menjadi fondasi utama bagi keberlanjutan produksi pangan.
"Data menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian terus terjadi, terutama di daerah-daerah strategis. Jika ini tidak segera diatasi, maka akan berisiko serius berupa ketergantungan impor pangan dan melemahnya kemampuan kita untuk mencapai swasembada pangan," ujarnya.
Penyuluh pertanian harus melek teknologi dan juga harus turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan.
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan