Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi

Dalam acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 05 bertemakan "Pendayagunaan Penyuluh Pertanian Mendukung Swasembada Pangan Melalui Diseminasi Informasi", Selasa (11/2), Penyuluh Pertanian Pusat Edi Puspito menyatakan bahwa saat ini penyuluh pertanian harus melek teknologi dan juga harus turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan-persoalan di lapangan.
"Di antaranya melalui diseminiasi, yaitu pengusahaan agar mampu mendatangkan hasil dan manfaat," ujarnya.
Edi Puspito juga menambahkan bahwa pengemasan pesan atau informasi harus disesuaikan dengan adanya kondisi di lapangan.
"Penyuluh harus memahami bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, harus dapat mengemas pesan atau informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan," tuturnya.
Dia berharap penyuluh pertanian dapat membantu meningkatkan produksi pangan dan mendukung swasembada pangan Indonesia.
"Selain itu, juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mendukung swasembada pangan," katanya. (*/jpnn)
Penyuluh pertanian harus melek teknologi dan juga harus turun ke lapangan untuk mengetahui persoalan.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan