Penyuluh Pertanian Sebagai Pejuang dan Garda Terdepan Menghadapi El Nino 2023

Penyuluh Pertanian Sebagai Pejuang dan Garda Terdepan Menghadapi El Nino 2023
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo turun ke sawah bersama petani untuk melakukan penanaman padi di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

Entang Sastraadmadja. Foto: Dokumentasi pribadi

Target peningkatan produksi hasil pertanian, banyak yang tidak tercapai. Gagal panen pun terjadi di banyak sentra produksi.

Selain itu, tidak sedikit lahan pertanian yang kering kerontang karena bencana kekeringan yang panjang, membuat kesehatan lahan jadi menurun.

Agar pengalaman pahit ini tidak terulang, para Penyuluh Pertanian penting pro aktif dan melakukan komunikasi yang inten dengan petani di lapangan.

Langkah Menteri Pertanian meminta para Penyuluh Pertanian untuk tampil sebagai pejuang yang berada di garda terdepan guna menghadapi bencana El Nino, tentu harus dibarengi dengan kesiapan para penyuluh pertanian di lapangan.

Penyuluh Pertanian sebagai guru petani, diharapkan dapat secepatnya mengingatkan petani akan bahaya buruknya El Nino.

Ini berarti kunjungan Penyuluh Pertanian kepada petani harus semakin sering dilakukan. Penyuluh Pertanian mesti membawa teknologi dan inovasi terkini dalam menghadapi El Nino.

Penyuluh pertanian sedari awal meminta para petani untuk menyiapkan diri menjawab sergapan bencana kekeringan yang butuh perlakuan khusus dalam kegiatan usahataninya.

Mentan Syahrul Yasin Limpo meminta para penyuluh di Sulsel untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas di saat El Nino 2023.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News