Penyuluh Pertanian Sebagai Pejuang dan Garda Terdepan Menghadapi El Nino 2023
Entang Sastraadmadja. Foto: Dokumentasi pribadi
Target peningkatan produksi hasil pertanian, banyak yang tidak tercapai. Gagal panen pun terjadi di banyak sentra produksi.
Selain itu, tidak sedikit lahan pertanian yang kering kerontang karena bencana kekeringan yang panjang, membuat kesehatan lahan jadi menurun.
Agar pengalaman pahit ini tidak terulang, para Penyuluh Pertanian penting pro aktif dan melakukan komunikasi yang inten dengan petani di lapangan.
Langkah Menteri Pertanian meminta para Penyuluh Pertanian untuk tampil sebagai pejuang yang berada di garda terdepan guna menghadapi bencana El Nino, tentu harus dibarengi dengan kesiapan para penyuluh pertanian di lapangan.
Penyuluh Pertanian sebagai guru petani, diharapkan dapat secepatnya mengingatkan petani akan bahaya buruknya El Nino.
Ini berarti kunjungan Penyuluh Pertanian kepada petani harus semakin sering dilakukan. Penyuluh Pertanian mesti membawa teknologi dan inovasi terkini dalam menghadapi El Nino.
Penyuluh pertanian sedari awal meminta para petani untuk menyiapkan diri menjawab sergapan bencana kekeringan yang butuh perlakuan khusus dalam kegiatan usahataninya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo meminta para penyuluh di Sulsel untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas di saat El Nino 2023.
- Kementan Tetapkan Kriteria Petani Penerima Pupuk Bersubsidi 2024
- Pandawa Agri Indonesia Raih Sertifikat EPD
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Ketua Dewan Pembina Jadi Presiden RI, HKTI Optimistis Petani Jadi Lebih Sejahtera
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Kementan Menggelar TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional 2-4 Mei