Penyuluh Punya Faktor Penting Perkuat Pembangunan Pertanian

Penyuluh Punya Faktor Penting Perkuat Pembangunan Pertanian
Acara pertemuan koordinasi kegiatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian tahun 2021 di Bali, Jumat (22/10). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, BALI - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pertanian harus mampu menjadi faktor pendorong perekonomian nasional.

Ketika sektor pertanian terus memberikan sumbangsih yang besar, maka Indonesia makin kuat dan menghasilkan kualitas SDM yang mumpuni di berbagai bidang.

Untuk itu, para pemangku kepentingan di bidang pertanian harus memiliki kemauan dan semangat yang kuat dalam menjaga dan mengawal ketersediaan pangan.

Selanjutnya penyelenggara dan pelaku pertanian harus memiliki konsepsi dalam menggerakan terobosan guna berkontribusi dan mendukung keberhasilan pembangunan pertanian.

"Salah satu elemen pentingnya adalah penyuluh. Mereka adalah garda terdepan dalam konteks penguatan SDM petani," ujar Dedi ketika memberikan arahan pada acara bertajuk “Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Tahun 2021, Pertemuan Koordinasi Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten Lokasi IPDMIP Regional I, dan Pendampingan Koorporasi Petani di Lokasi Food Estate Kabupaten Sumba Tengah dan Bimtek Jurnalistik Penulisan dan Fotografi”, di Bali, Jumat (22/10).

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya gelaran kegiatan ini sebagai bagian dari konsolidasi penyuluh sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi," lanjut Dedi.

Dijelaskannya, dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian, diperlukan sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri dan modern. Termasuk di dalamnnya adalah para penyuluh.

Terkait hal tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas SDM pertanian dan kelembagaan pertanian nasional.

Penyuluh garda terdepan dalam konteks penguatan SDM pertanian sehingga dapat meningkatkan petani yang maju, mandiri dan modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News