Penyusup Menyamar Nelayan Masuk Nusakambangan, takut Terulang Lagi

jpnn.com - JAKARTA--Jaksa Agung M. Prasetyo memastikan tidak akan mengumumkan jadwal eksekusi hukuman mati sembilan terpidana kasus narkoba.
Hal ini dilakukannya karena khawatir ada penyusup di sekitar Nusakambangan, yang akan bisa mengganggu proses eksekusi.
"Saya tentukan hari H-nya, tetapi tidak akan saya publish karena ini berkaitan dengan masalah pelaksanaan nanti. Kami ingin pelaksanaan itu mulus tanpa permasalahan apapun," tegas Prasetyo di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa, (28/4).
Prasetyo mengaku saat eksekusi mati tahap pertama, ada penyusup yang masuk ke sekitar Nusakambangan. Penyusup itu berasal dari Peru dan menyamar sebagai nelayan.
Ia mengaku tidak tahu tujuan penyusup itu masuk wilayah Nusakambangan. Khawatir hal yang sama terulang kembali, Prasetyo memilih tidak mengumumkan jadwal eksekusi.
"Kasihan petugas di lapangan kalau ini terulang lagi. Jadi tidak saya sampaikan waktunya. Yang pasti eksekusi di Nusa Kambangan semuanya. Saya tidak mau sebutkan lapangan mana," tandas Prasetyo. (flo/jpnn)
JAKARTA--Jaksa Agung M. Prasetyo memastikan tidak akan mengumumkan jadwal eksekusi hukuman mati sembilan terpidana kasus narkoba. Hal ini dilakukannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara