Peparnas XVI Papua Jadi Ajang Pencarian Bibit-Bibit Unggul

Peparnas XVI Papua Jadi Ajang Pencarian Bibit-Bibit Unggul
Lifter Papua Oktovianus F. Itlay membawa obor api Peparnas XVI Papua di Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (2/11). Foto: Antara Foto/Indrayadi TH/foc

jpnn.com, JAYAPURA - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 akan segera bergulir pada 5 hingga 15 November mendatang.

Terdapat 12 cabang olahraga yang dilombakan, seperti angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, serta tenis meja pada ajang empat tahunan itu.

Para atlet muda diharapkan bisa termotivasi dengan hadirnya Peparnas 2021 dan berdampak baik bagi kariernya sebagai seorang atlet sekaligus menjadi harapan untuk kontingen Indonesia di kejuaraan internasional.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Rima Ferdianto mengatakan Peparnas menjadi momen yang tepat untuk mencari bibit-bibit unggul potensial.

Rima yakin pada gelaran Peparnas 2021 akan bermunculan beberapa atlet muda berpotensi dari sejumlah cabor yang dipertandingkan.

"Target Peparnas kali ini adalah sukses regenerasi atlet penyandang disabilitas," ungkap Rima Ferdianto dalam laman resmi Kemenpora.

Pada ajang Peparnas XVI Papua 2021, panitia membuat dua sistem pertandingan, yakni elite dan nasional.

Atlet yang masuk dalam kategori elite hanya diperbolehkan turun pada satu nomor cabor pertandingan. Adapun atlet yang masuk ke dalam kategori nasional boleh mengikuti dua nomor atau lebih.

Peparnas XVI Papua 2021 jadi ajang pencarian bibit-bibit unggul untuk proses regenarasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News