Peralatan Rumah Yang Bisa Mengikuti Perintah
Stuart adalah salah seorang investor dan juga terlibat dalam beberapa perusahaan start up, dan sudah menggunakan alat-alat tersebut, meski gadget seperti Amazon Echo belum lagi tersedia di Australia.
Stuart memperkirakan alat jaringan bernama Internet of Things akan lebih banyak digunakan di rumah-rumah di nmasa depan, meskipun saat ini banyak diantara kita masih belum nyaman dengan kemungkinan bahwa seluruh peralatan ini akan mendengar apa yang kita bicarakan dan menyimpan data-data tersebut.
"Alat ini selalu tersedia di dalam rumah, dan tidak harus kita pegang." katanya.
"Segera setelah kita merasa nyaman dengan keadaan bahwa alat ini bisa mendengar kita dan bereaksi atas kata-kata kunci yang kita gunakan, semua terasa seperti kehidupan normal."
Menjelang ke luar rumah Stuart mengaktifkan sistem alarm rumah di teleponnya dan mengecek keadaan anjingnya Oscar.
Karena menggunakan GPS di leher anjing tersebut yang memiliki wifi, Stuart mengetahui bahwa Oscar tidur nyenyak selama delapan jam tadi malam, dan bahkan dia bisa mengetahui pergerakan anjingnya selama siang hari ketika Stuart tidak berada di rumah.
Dibandingkan negara lain, konsumen di Australia lebih lambat mengadopsi teknologi yang tersedia seperti The Internet of Things, dibandingkan negara seperti Amerika Serikat.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat