Perampok Sekarat, Kalah Duel dengan Istri Korban

jpnn.com - JAKARTA - Irwan, 35, perampok yang menyatroni toko sembako di jalan HOS Cokroaminoto, Tangerang, dan membunuh pemiliknya, Rizki 40 kena batunya. Sukses membantai Rizki, Irwan malah terkapar saat hendak menghajar Akim, istri korbannya itu.
Bahkan Irwan mengalami luka tusuk di sekujur tubuhnya akibat kalah berduel dengan perempuan 40 tahun itu. Kini dia mengalami koma di RS Sari Asih, Cileduk. Dalam duel itu pun Akim juga mengalami luka tusuk di perut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo menjelaskan setelah membunuh Rizki yang kala itu baru saja membuka tokonya, pelaku naik ke lantai tiga.
Diduga pelaku ingin mengambil harta benda korban. Namun saat itu di lantai tiga tepatnya di dapur rumah korban ada Akim. Pelaku kemudian menusuk perut Akim dengan pisau yang sebelumnya digunakan untuk membunuh Rizki.
Akim ternyata perempuan perkasa. Mendapat tusukan dia tak langsung roboh. Tapi, ibu rumah tangga itu malah menarik pisau yang menancap di perutnya.
Akim pun membalas tikaman pelaku dengan pisau tersebut. Tak cuma itu, mengetahui suaminya sudah terkapar ditusuk, Akim semakin membabi buta. Akim lantas mengambil golok di dapur dan membacok-bacokkan ke arah pelaku.
Tak pelak, pelaku pun terkapar bersimbah darah dengan dua luka tusukan di bagian kepala dan di mata sebelah kanan.
"Setelah itu korban (Akim) langsung meminta pertolongan warga sekitar," kata Sutarmo saat dihubungi wartawan, Selasa (11/3).
JAKARTA - Irwan, 35, perampok yang menyatroni toko sembako di jalan HOS Cokroaminoto, Tangerang, dan membunuh pemiliknya, Rizki 40 kena batunya.
- Berantas Premanisme, Polda Riau Bentuk Timsus di Tiap Polres
- Dua Pria yang Lagi Check In di Wisma Inhil Disatroni Perampok, HP dan Uang Tunai Raib
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya