Peran Guru Dibutuhkan untuk Memberikan Pemahaman Ideologi Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Syaifullah Tamliha mengatakan peran para guru, sangat dibutuhkan dalam memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila terhadap generasi penerus.
Dia juga mendorong supaya pendidikan Pancasila kembali diajarkan dalam kurikulum pendidikan nasional, dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.
Demikian disampaikan Tamliha saat diskusi Empat Pilar bertajuk "Membentuk Karakter Bangsa: Pancasila Masuk Kurikulum Pendidikan?" di Media Center MPR/DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (13/7).
Tamliha menyebutkan, sosialisasi Empat Pilar MPR yang selama ini berjalan juga perlu dievaluasi sejauh mana efektivitasnya.
Pasalnya, dia merasa untuk menanamkan pemahaman tentang Pancasila tidak cukup hanya dilakukan oleh 711 orang anggota MPR, ditambah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Oleh karena itu kita memerlukan tokoh-tokoh lain dan itu adalah para guru, yang memberikan pemahaman ideologi bangsanya. Tetapi yang perlu dikoreksi adalah tentang tata kelolanya," ucap Tamliha.
Menurutnya, ke depan perlu dilakukan tata kelola nilai dan tata kelola implementasi.
Hal itu penting untuk mengetahui apakah bangsa Indonesia selama ini sudah mendapatkan ideologi Pancasila, dan bersikap sehari-hari berdasarkan nilai-nilai Pancasila?
Anggota MPR RI Syaifullah Tamliha mengatakan peran para guru, sangat dibutuhkan dalam memberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh