Peran Pengawas Sekolah Kurang Optimal
Hindari Kooptasi Sekolah oleh Birokrasi
Sabtu, 30 Januari 2010 – 19:20 WIB
Dijelaskan, cara yang tepat untuk dilakukan adalah berani memisahkan mana yang dapat masuk birokrasi dan mana yang otonomi di tingkat sekolah. Hal ini , terang dia, cukup diawasi oleh komite sekolah dan profesinya. Profesi yang dimaksud di sini adalah kepala sekolah dan profesi pengawas.
Baca Juga:
Dari data di Kementrian Pendidikan Nasional, saat ini terdapat 250 ribu kepala sekolah dan 25 ribu pengawas sekolah di seluruh Indonesia. Selama tahun 2009 sampai sebelum 100 hari program kerja Mendiknas, lebih dari 19.000 kepala sekolah menjalani pelatihan kompetensi. “Sasaran kita pada tahun 2014 tidak ada kepala sekolah yang tidak kita kenal kompetensinya. Mereka harus melakukan pemberdayaan terus menerus,” tukasnya. (cha/jpnn)
JAKARTA — Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Djalal menyatakan perlunya revitalisasi peran pengawas sekolah. Alasannya,
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja
- Promosi Doktor Universitas Trisakti, Ira Sudjono Raih Predikat Cum Laude
- Cheeky Peeky Playhouse Tawarkan Kurikulum Reggio Emilia Bagi Anak Usia Dini
- Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024, Besok Pengumuman, Cermati Seluruh Tahapannya
- UPN Veteran Jatim Komitmen Mendukung Digitalisasi di Desa
- Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Dimulai 15 Mei, Hanya di Link Ini