Peran Teknologi di Bidang Energi Bakal Jadi Kunci Keberhasilan Indonesia Capai Target Pemanfaatan EBT

Peran Teknologi di Bidang Energi Bakal Jadi Kunci Keberhasilan Indonesia Capai Target Pemanfaatan EBT
Webinar Pekan Inovasi Energi Baru dan Terbarukan. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengundang seluruh stakeholders berdiskusi, serta berbagi peran dalam webinar Pekan Inovasi Energi Baru dan Terbarukan.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan pengembangan EBT ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan melibatkan stakeholder terkait, yakni PLN dan Pertamina dengan didukung oleh lembaga penyelenggara ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) nasional.

BPPT sebagai salah satu penyelenggara IPTEK memiliki peran melaksanakan perekayasaan, kliring teknologi, audit teknologi, alih teknologi, difusi teknologi, serta komersialisasi teknologi.

Ketujuh peran ini merupakan amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2019. Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU SISNAS IPTEK).

Hammam menyebut peran ekosistem teknologi di bidang energi akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia mencapai target pemanfaatan EBT, terlebih biaya pendirian infrastrukturnya memiliki tren menurun setiap tahunnya.

Oleh karena itu, peluang ini harus dimanfaatkan dan memiliki potensi yang sangat besar jika dikelola secara maksimal.

BPPT telah membangun beberapa pilot plant EBT dalam upaya pemenuhan energi bersih di Indonesia.

Di antaranya inovasi teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi skala kecil modular, bahan bakar nabati (BBN) B-50 dan green fuel DED uji roadshow B50, pembangkit listrik tenaga biogas, pilot plant fluid catalytic cracking 300L/hari, hingga pengembangan sistem charging kendaraan listrik beserta kajian baterainya.

Diperlukan peran ekosistem teknologi untuk memperbesar lingkup penerima manfaat EBT, jangan sampai teknologi karya anak negeri ini tidak terdengar, yang mengakibatkan Indonesia harus mengambil opsi impor energi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News