Perang Geng Motor, Satu Koma

Polisi Amankan 238 Remaja Tanggung

Perang Geng Motor, Satu Koma
Perang Geng Motor, Satu Koma
Menurutnya, selama perjalanan pulang ada laporan bahwa mereka menggangu kendaraan yang lewat dengan memukul mobil serta merusak warnet. "Setelah mendapat laporan tersebut, kami melakukan razia. Tapi, beberapa di antaranya melawan petugas menggunakan samurai. Makanya, mereka langsung di hentikan di Jalan Cihampelas," tandasnya.

Dikatakannya, mereka yang tertangkap itu akan didata dan dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti melakukan tindakan kriminal maka akan ditindak. "Sedangkan sisanya, akan diberi pembinaan. Tapi sebelum pulang, mereka harus membuat surat pernyataan disaksikan orangtua, untuk tidak melakukan perbuatan serupa. Dan wajib lapor," tambahnya.

Dari Subang dilaporkan, Jambore Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Alun-alun Kabupaten Subang, Sabtu (25/9), diwarnai bentrokan antargeng motor. Akibatnya, Dicky Hartono, mahasiswa STIEB Bandung, mengalami sejumlah luka tusuk dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Korban yang juga warga Kelurahan Cirangrang Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung itu, hingga tadi malam masih belum bisa bicara. "Tadi siang, sekitar pukul 13.00, ada pasien atas nama Dicky (20), dengan luka tusuk, di rujuk ke sini (RS PTPN)," kata petugas piket di RS PTPN Subang, Afif kepada Pasundan Ekspres (grup JPNN).

BANDUNG - Sebanyak 238 anggota geng motor, malam tadi diciduk aparat kepolisian Polresta Bandung. Mereka digiring ke markas Polrestabes Bandung karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News