“Perang Ini Harus Kita Menangkan”

“Perang Ini Harus Kita Menangkan”
Sastrawan Taufik Ismail di tengah massa. FOTO: Gunawan Wibisono/JawaPos.com

jpnn.com - jpnn.com - Ada yang berbeda dengan suasana demonstrasi di depan Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).

Di antara kumpulan massa kontra-penista agama Basuki Tjahaja Purnama, tampak orang tua usia 81 tahun berorasi. Massa yang biasa diisi oleh orator kaum muda nasionalis dan tokoh agama, akhirnya diisi oleh sastrawan.

Dia adalah penyair kondang Angkatan 66 Taufik Ismail. Pria yang seangkatan dengan Soe Hok Gie ini, membacakan puisinya dengan judul "Perang Ini Harus Kita Menangkan" terkait kasus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Hari ini berkeliaran pemberi sogokan-sogokan laknat bagi mereka yang memberi sogokan," teriak Taufik Ismail membacakan puisinya.

Taufik Ismail mempertanyakan kenapa Ahok tak pernah ditahan.

Sementara, sejarah membuktikan bahwa setiap tersangka kasus penistaan agama, negara tidak menoleransinya, pasti ditahan. Taufik merasa sedih dengan fenomena ini.

"Wahai pemegang kekuasaan, kenapa penista Alquran tak ditahan?,” kata Taufik Ismail dengan suara menggema.

Ratusan massa kontra-Ahok yang mendengarkan puisi Ismail, menyambutnya dengan teriakan takbir dan yel-yel 'penjarakan si penista agama'.(Mg4/jpnn)


Ada yang berbeda dengan suasana demonstrasi di depan Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News